Hercules lahir dengan nama Rozario Marshal. Julukan
Hercules muncul setelah ia bertemu dengan Kolonel (Purnawirawan) Gatot
Purwanto, sekitar tahun 1975 di Dili, Timor Timur. Ketika itu, Gatot merupakan
anggota pasukan khusus yang pertama terjun untuk mengintegrasikan Timor Timur
ke wilayah Indonesia.
"Hercules itu nama sandi di radio komunikasi," kata Gatot dalam
artikel Jatuh-Bangun Jawara Tenabang, majalah Tempo, 21 November 2010.
"Dia itu anak buah saya."
Selama pertempuran dengan gerilyawan pro-kemerdekaan Timor Timur, Fretilin,
Hercules dipercaya menjaga gudang amunisi oleh Komando Pasukan Khusus
(Kopassus). Akibat konflik bersenjata itu, anak kelima dari tujuh bersaudara
itu mengalami kebutaan pada mata kanan dan tangan kanannya buntung. "Ia
menjalani operasi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta
Pusat," kata Gatot. "Tangan kanannya menggunakan tangan palsu."
Hercules masuk ke Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada 1987. Jejak itu diikuti
teman-teman Hercules dari Timor Timur, seperti Alfredo Monteiro Pires, Logo
Vallenberg, Germano, Luis, Jimmy, dan Anis. Di Tanah Abang, kelompok Hercules
mengelola perjudian, pelacuran, dan pedagang kaki lima.
Penguasaan Hercules di pusat perdagangan itu hanya bertahan selama 10 tahun. Di
November 1997, era Hercules di Tanah Abang berakhir. Dua anak buahnya tewas
dalam keributan antara kelompok Hercules dan Muhammad Yusuf Muhi alias Bang Ucu
Kambing. Didukung warga sekitar Tanah Abang, Ucu kambing menyerang Hercules
selama dua hari. Hingga akhirnya ia menggantikan Hercules di Tanah Abang.
Hercules tak lagi memiliki kuasa. Tapi, namanya telanjur menjadi ikon preman.
Seorang perwira polisi mengatakan pada setiap pergantian kepala kepolisian,
Hercules selalu dijadikan "sasaran utama pemberantasan preman".
Keren pengalamn hidup bang hercules..
BalasHapusJDlines
Aku mau jadi anak buah bang herkules
BalasHapus